SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menganggap, para pejalan kaki di Jakarta seharusnya mendapat hak untuk merasa nyaman dan aman saat berjalan di Ibu Kota. Oleh karena itu, ketersedian trotoar bagi para pejalan kaki di Jakarta merupakan hal yang sangat penting.
SITUS RESMI JUDI ONLINE
Selama ini, pejalan kaki di Jakarta sering menemui kesulitan, bahkan bisa menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Trotoar selama ini disalahgunakan oleh masyarakat Jakarta, seperti untuk bergadang oleh para pedagang kaki lima. Para pengguna sepeda motor juga sering menggunakan sebagai jalur mereka untuk menghindari macet.
SITUS POKER UANG ASLI
Untuk mengatasi masalah tersebut, Ahok dikabarkan ingin menjadikan trotoar Jalan Jenderal Sudirman- MH Thamrin layaknya trotoar di kota besar Eropa. Trotoar di tempat tersebut direncanakan diperlebar menjadi 9-10 meter dan akan ada kafe-kafe yang diisi para Pedagang Kali Lima (PKL) binaan Pemprov DKI.
SITUS DOMINO UANG ASLI
"Model-model trotoar seperti ini banyak sekali di luar negeri, terutama Eropa. Hanya kecil begini, terus dikasih meja-meja,” kata Ahok saat peluncuran kafe JakBistro.
Selamat Datang di www.PokerV99.net Situs Resmi Judi Poker Domino Online Terpercaya
Minimal Deposit & Withdraw Rp. 25.000
Pendaftaran ------>> https://goo.gl/sv3sLC
Ahok menyebut dipilihnya Jalan Sudirman karena DKI akan menghapus jalur lawan di kawasaan tersebut. Sebab, Sudirman akan dilintasi transportasi publik mass rapid transit (MRT), sehingga Pemprov mendorong warga Jakarta untuk menggunakan transportasi massal dan mendorong warga untuk berjalan kaki, sebab trotoar lebar telah tersedia.
POKER ONLINE UANG ASLI
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan pihaknya sangat mendukung program Ahok menghapus jalur lambat di sepanjang Jakan Sudirman hingga MH Thamrin. Rencananya, DKI akan mengubah jalur itu menjadi trotoar.
DOMINO ONLINE UANG ASLI
"Jika benar wacana ini dieksekusi, hal ini merupakan ide yang progresif karena akses pejalan kaki di Jakarta, termasuk di Jalan Sudirman dan MH Thamrin, masih sangat minim. Pemprov DKI juga harus membebaskan banyaknya trotoar yang kini dijadikan area komersial atau pedagang kaki lima, bengkel, dan parkir liar," ujar Tulus.
BACA JUGA :
0 comments:
Post a Comment